Minggu, 25 Maret 2012

pada hening

malam membiarkan gelisahku di renggut sepi
memberi celah pd lamunan yg tiada bertepi
seakan awan hitampun ikut jua mengijini
ketika anganku terjebak dlm ruang sepi

di celah kelambu ku lihat dari kejauhan
pucuk ilalang tlh lesu terguyur kerinduan
tp jua tersekat oleh angkuhnya keadaan
yg kelam dlm kebisuan

maaf kan aq malam
telah kukotori berandamu dg keluhku
yg semrawut terkoyak waktu memburu
pada hening...
pada tangisan jengkrik yg melengking....
di ujung malam yg bagiku terasa asing


Minggu, 18 Maret 2012

kupu kupu malam

malam berjalan tertatih dlm kegelapan
memeluk dingin yg smakin pilu di rasakan gumpalan awan
jeritpun tiada yg sudi mendengarkan
bahkan terkadang dianggap suatu nyanyian malam

daun daun yg kuyup di basuh hujan tadi siang
menjadi saksi betapa heningnya suasana alam
hingga nafas bumi terdengar jelas sentuh telingaku
yg bisu dari sapa malamu

lalu....
ku melongok dr luar jendela
kusaksikan kupu2 malam berpesta air mata
dansa mereka...sungguh menyayat jiwa

disulutnya sebatang rokok tuk mengisi kekosongan waktu
di kepulkan asapnya pada malam yg smakin bisu
berharap malam ini ia di kunjungi tamu
dan membawa pulang segelintir rejeki tuk menyambung hidup

hai kau si kupu2 malam...
langkahmu pilihan atau keterpaksaan
ia tanpa menjawab dan terus berangan
sembari memandangku dg tebar senyuman

Jumat, 16 Maret 2012

lentera rindu

malam smakin sepi
ktika wajah bulan memalingkan diri dipunggung malam
hanya sisi gelap yg terburai memenuhi sunyi
tiada apapun yg tertinggal selain kenangan
kenangan ktika senja digulingkan malam

ingin kunyalakan lentera rinduku
berharap mampu terangi malamku yg smakin bisu
satu satu nyanyian mlm mulai lirih terdengar
meski sang bulan msh menganggap itu suatu tangisan

heningnya malam heningnya aq

Selasa, 13 Maret 2012

moyang dan cicit hujan

mendung bergelayut dan menari
membekap mentari tuk menyapa pagi
sementara angin porak porandakan daun2 kering
berserak di pelataran dingin

satu persatu anak hujan mulai berjatuhan
mebasuh berndaku yg dr smalam gersang kerontang
tiada air pegobat rnd yg megelus dahagaku
hingga ku terus berjaga di gerbang waktu

... serentak kini hujan menyapa
dari moyang hingga cicit hujan mereka bersama membasuh gersangnya jiwa
hingga menggigil dipanguan pagimu




http://sbatasmimpi.blogspot.com 

Sabtu, 10 Maret 2012

rindu membatu

rasanya rindu ini tlah mulai membatu
ktika malam melangkah memeluk pagi
netra jua enggan ku tutup menjemput mimpi yg tlah lama menunggu
indah siksa ini...
hingga ku rela mencumbui sepi
dicibiri kelambu yg tersingkap di daun ranjang
sembari terkekeh melihatku asyik dlm kebisuan

kulipat sunyi....mencoba alunkan nada malam
tp lidahku tetap saja bungkam dibekap kerinduan
yg terbiar diujung kesunyian

biarlah....
biarlah rindu ini tetap rindu
meski berlahan mulai membatu


http://sbatasmimpi.blogspot.com

Minggu, 04 Maret 2012

disuatu senja

disuatu senja
ingin kupulang kerumahmu
meyerahkan rasa yg slalu menyiksaku
dg sekecup rindu tertuang dlm cawan kalbu

disuatu senja
kuingin langkahkan kaki menuju hatimu
melongok senyumu melukis cakrawala ditelapak tanganmu
ketika hari beringsut menjemput petang
terdengar nyanyian camar diujung dahan
torehkan kerinduan yg tinggalkan siang

disuatu senja
ku akan lipat raguku dg genggaman tanganmu
merasakan teduh tatapan matamu
yg tergelar pd jiwa merindu

disuatu senja
kuingin menghapus kesendirianku

sepotong memori

malam ini rasa rinduku smakin bertumpang tindih
berjejal memenuhi galau di ruas malam yg enggan tersenyum
pada siapa hrus kutitipkan rasa ini
agar ia pahami dan mengerti apa yg aq rasai
pada angin malam kah?
tapi sang angin begitu sibuk menyibak warta yg sebelumnya ada
atau pada bintangkah?
tp kayaknya disana bintang lg enggan menyapa dan bersua
aq harus bagaimana menyikapi ini semua?
mungkin hanya pada beranda maya ini
kan kutuang gelisah yg smakin merajai
menyumpal hingga ke pori2 hati

jika rinduku masih tetap saja terbiar
mungkin akan kulipat dan kukemasi dlm semak belukar
dan ku bakar bersama spotong memori usang
lalu berkemas menuju ranjang malam

jika kau dengar suara hatiku

ke arah mana kuharus palingkan sepi
jika hadirmu terus saja tak ku temui
lelah diri ini menanti sosokmu penjaga hati
dg ceria yg senantiasa menyertai

bisunya malam
smakin hening dlm penantian
kmana dirimu menghilang
sdangkan biduk tanpamu bagai tak bertuan

murung dlm hempasan ombak liar
tergulung ketepian pantai dan terkapar
lalu duduk sendiri di pojok hati sunyi
karna kau pergi tak jua kembali

jika kau dengar suara hatiku
hadirlah dg senyumu
layar tv di hdapanku tak lg berpendar.perutku terlalu kram tuk mencerna apapun yg aq lihat dilayar kaca itu.pikiranku nyalang berlari dr tmpatnya.dan dahiku berpeluh diperkosa kerapuhan.rasanya br kemarin aq mngantarkan kebandara.burung besi itu merenggutnya dr sisiku tuk slamanya.kmi ber2 hrs berjarak krna kmi bkrj dikota yg berbeda.saat itu aq hny berdiri kaku menatapnya hilang di lautan manusia yg berdesakan tnp sela.perpisahan kli ini tdk sprt perpisahan sblmnya.sbelumnya kmi berjanji tuk sgera brtemu lg,dg kesedihan krn hrs menghdpi kerinduan ditengah ketidakhadiran.skrng hny ada janji tuk menjaga diri.perpisahan ini akhirnya tak terelakan lg.sjak awal kmi brsama,aq hny mengitung hr hingg perpisahan ini tiba.brusaha menikmati stiap hr kebersamaan,membungkus dg indah stiap torehan kenangan yg kmi lewati.
blm pernh aq melihat matanya bgt kosong.dia sprt dialam laen.

sendiri dalan fikir

tak tau lagi apa yg harus aku lakukan
smua terasa begitu menghimpit dr angkuhnya keadaan

lalu apa?
apa yg bs aq pertahankan untuk satu ms depan
jika keadaan tak memberiku suatu pilihan

semua buntu...
pikiranku berkecamuk dibawah kibaran kelabu

tuhan....
apa salah jika aq rancangkan sebentuk bahagia?
tp mengapa bgt berat uji yg Kau balurkan tuk kita berdua

kepada siapa ku hrs mengadu jika tidak pada Engkau...tuhan
janganlah kau renggut bahagiaku yg blm kukecap
mudahkanlah jalan menuju bahagiaku,tuhan...

dlm sekelebat lajunya awan
ku gantungkan harapan masa depan
meraih sebentuk bahagia dg nya

dan biarkan mlm yg semakin bisu
menemani sendiriku dalam pikirku