bait2 rindu kini
mulai terpampang pd mega senja
berlahan ku eja dlm tiap butir
aksaranya
ironis memang,merindu yg telah pergi
tp apa daya rasa
itu msh sdikit tertinggal disini
... jujur harus kuakui
tak mudah bagiku
menghapus bayangmu
menghapus jejakmu yg pernah menapaki hatiku
tp mau bagaimana lagi menyikapi smua ini
karna aq hanyalah sebatas
mimpi
mimpi untuk meraih bahagia
mimpi untuk membangun
singgasana cinta
meski roboh sebelum usai
rinduku kini tak
bertuan
melingkar erat dlm sepi sendiri
menjeritpun tak
terdengar hati
karna telingamu pura2 tuli
...
biarlah
kurela melepas penghuni rinduku
meski berat,aq hrs bisa
pahami smua itu
walo kini mlm mlmku mulai bisu
tak lagi
tersentuh
tiada lg teraih
berjalan menapaki
terjalnya batu kehidupan
liku dan tanjakan telah lumprah menyapa
nafasku
begitu juga dlm dunia cinta
semua berkecamuk pd ruang
jiwa
coba dan goda slalu saja hadir menyapa
... aq
pun menyisakan suatu tanya
ada apa dg cinta klo derita lbh
diutamakan ketimbang bahagia?
tp ada jua yg bilang hidup tanpa cinta
terasa sia sia
aq harus memilih yg mana?
enggan beranjak dr
tempat duduku
karna bayu mengusapku dr sgala penjuru
melebur
resah yg bergelayut pd ringkihnya jiwa
membaur bersama butiran debu
lalu sirna
... siangku kini mulai bs bernyanyi
meski
berlahan tp berangsur terdengar
oleh hati yg merindu
oleh hati
yg lelah menunggu bergulirnya waktu
hmm...
sungguh indah
nyanyian siangku
teriring nada rindu merdu membalut kalbuku
teruslah engkau bernyanyi
agar hati ini tiada merasa sunyi
