malam berjalan tertatih dlm kegelapan
memeluk dingin yg smakin pilu di rasakan gumpalan awan
jeritpun tiada yg sudi mendengarkan
bahkan terkadang dianggap suatu nyanyian malam
daun daun yg kuyup di basuh hujan tadi siang
menjadi saksi betapa heningnya suasana alam
hingga nafas bumi terdengar jelas sentuh telingaku
yg bisu dari sapa malamu
lalu....
ku melongok dr luar jendela
kusaksikan kupu2 malam berpesta air mata
dansa mereka...sungguh menyayat jiwa
disulutnya sebatang rokok tuk mengisi kekosongan waktu
di kepulkan asapnya pada malam yg smakin bisu
berharap malam ini ia di kunjungi tamu
dan membawa pulang segelintir rejeki tuk menyambung hidup
hai kau si kupu2 malam...
langkahmu pilihan atau keterpaksaan
ia tanpa menjawab dan terus berangan
sembari memandangku dg tebar senyuman